Jika kita bandingkan Liverpool tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, tentu ada sesuatu yang sangat berbeda: Kecepatan!

Mereka tampil dengan lebih totalitas, bahkan hingga waktu habis. Tim ini lebih mengontrol stamina mereka, sehingga lebih yakin akan kecemerlangannya. Menurut media UnderStat, Liverpool memiliki 34 serangan “cepat” musim ini yang sebanding dengan 32 serangan “lambat”.

Yam rupanya Klopp sudah mulai mengadopsi strategi istirahat dalam permainan. Tahukah Team Gelora, LeBron James adalah sosok yang mempopulerkan gaya bermain ini di NBA? Dalam permainan, James tentu bergerak setiap saat, tetapi ada beberapa momen di mana ia tidak perlu menghabiskan energi yang sama banyaknya. Sebagian besar game NBA ia habiskan dengan berjalan daripada berlari di tempat atau berlari berpindah posisi. Dengan gaya permainan seperti itu, LeBron membawa tim ke Final NBA.

Nah, Jurgen Klopp telah mengikuti model bermain seperti itu. Jika kita memperhatikan dengan seksama, tentu kita melihat Liverpool di musim ini cenderung bermain dengan lebih panjang, melempar bola bolak-balik melintasi lapangan, mendorong dan mencari celah, agak berlari dengan kecepatan sangat tinggi. Dengan gaya seperti ini, tiga dari empat bek Liverpool masuk dalam daftar top score di Liga Premier tahun ini: Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Andrew Robertson.

Mereka melakukan permainan dengan jogging daripada lari dengan cepat. Sekali lagi, ini tentang efisiensi gerakan, bukannya mengurangi usaha. Dan hasilnya tidak bisa dipungkiri. Liverpool menang pada laga kandang 3-1 atas City di Anfield, maupun saat laga di kandang City yang mendapatkan skor 4-3. Jika Anda tidak bisa melepas permainan, yang terbaik adalah menemukan jalur baru: ambil napas satu atau dua saat Anda berada di tengah-tengah aksi. Jadi, kapan nih jadual berikutnya kamu main bareng teman-teman pakai Gelora Indonesia? Dicoba yuk tips en trik ala LeBron James!